Ditulis Oleh: Tsana Ulfah Ullaya, S. Psi
Peran ayah sama pentingnya dengan peran ibu. Terkadang kita tidak sadar bahwa peran ayah tidak hanya sekedar mencari nafkah atau menjadi tulang punggung keluarga, tetapi juga memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan psikologis anak. Peran ayah untuk turut berpartisipasi merawat anak mereka secara positif mempengaruhi kesejahteraan psikologis anak (Phares, 1992; Rohner dan Veneziano, 2001, dalam East et al, 2006). Rohner dan Veneziano (dalam East et al, 2006) melakukan tinjauan mengenai pentingnya ayah pada perkembangan dan kesejahteraan anak, dan menemukan bahwa peran menjadi ayah dan cinta ayah sangat penting dalam perkembangan psikologis dan kesehatan psikologis anak.
Kurangnya penelitian yang membahas mengenai pengaruh ayah pada perkembangan anak dapat disebabkan oleh norma sosial di mana ibu adalah pengasuh utama anak, yang mana dapat menggiring pandangan bahwa ibu lah yang bertanggung jawab atas kesejahteraan psikologis anak (Jackson dan Mannix, 2004; Phares, 1992, dalam East et al, 2006). Pengaruh ayah dalam kehidupan anak sangatlah besar, di antaranya adalah sebagai berikut:
a) Menjadi prediktor kesejahteraan psikologis anak baik positif maupun negatif
b) Mempengaruhi perkembangan nilai-nilai pribadi anak melalui masa kanak-kanak, remaja dan dewasa
c) Membentuk konsep diri pada anak
d) Dapat memberikan role model laki-laki
e) Kedisiplinan
f) Pengawasan atau faktor pelindung terhadap perkembangan perilaku maladaptif dan konsep diri negatif pada anak
g) Berkontribusi pada kesejahteraan finansial dan fisik anak
Sumber:
East, Leah, Debra Jackson, and Louise O’Brien. 2006. Father absence and adolescent
development: A review of the literature.
https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/1367493506067869